Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris pada 23 Juni 2022 di situs documenta fifteen’s website
Sebagai komite seleksi yang memilih pengarah artistik documenta fifteen, kami berpegang teguh atas keputusan kami memilih ruangrupa mengkurasi pameran bersejarah edisi tahun ini di Kassel. Kami telah mengikuti proses perkembangan mereka dari jarak jauh. Pameran dan kegiatan yang kami saksikan selama sebelum dan saat pembukaan melampaui harapan kami. Secara keseluruhan, kami mendapati sajian yang murah hati, menggugah pikiran, menyenangkan, dan ramah. Mereka menawarkan gambaran dunia yang beragam, tanpa hierarki atau universalisme. Kami ingin mengucapkan selamat kepada para kurator, seluruh anggota lumbung, dan seluruh tim documenta atas pencapaian luar biasa dalam menawarkan visi yang berbeda tentang apa itu seni dalam kolektivitas dan seperti apa masa depan peran publik dalam seni.
Oleh karena itu, kami sangat terpukul dengan penemuan karikatur yang tidak dapat dibaca secara lain—selain antisemit.. Meskipun kami ingin menarik batas antara kritik terhadap negara Israel dan antisemitisme; namun gambar yang merujuk pada karikatur Nazi tidak dapat diperkenankan dan kami memahami luka yang telah ditimbulkan olehnya. Oleh karena itu kami mendukung keputusan para seniman, Dr. Sabine Schormann dan tim serta dewan pengawas, untuk menurunkan “People’s Justice” karya Taring Padi dari Friedrichsplatz.
Warisan kolonialisme Eropa dan matriks kekuasaan yang sekarang masih bergulir di seluruh dunia merupakan persoalan yang menyentuh hampir semua makhluk hidup di bumi ini. Keterkaitan dan kepedulian bersama terhadap hal tersebut hanya sedikit demi sedikit dipahami di Eropa Barat dan kami yakin documenta kali ini dapat membuat langkah signifikan dalam memberi mereka wujud dalam bidang kultural. Oleh karena itu, kami ingin mengungkapkan rasa hormat kami kepada kolektif seni Taring Padi Indonesia dan perjuangan panjang mereka melawan penindasan dan kediktatoran Suharto di Indonesia.
Jika kita bisa membuat permohonan untuk perdebatan publik, maka tujuannya adalah untuk memperkenankan karya dari 1,500 seniman dalam pameran yang kaya dan kuat ini untuk dapat didengar. Kami mendorong semua orang untuk memperhatikan apa yang telah disatukan oleh ruangrupa, tim artistik, dan para mitra . Anda akan mendengar suara dari berbagai belahan dunia yang hadir melintasi zona waktu—dunia yang mengatakan bahwa sistem pertalian kekuasaan saat ini tidak boleh menentukan masa depan planet ini; bahwa keruntuhan iklim dan ketidaksetaraan saat ini amatlah berat, tetapi masih ada cara untuk memikul beban itu bersama-sama. Itulah arti documenta fifteen bagi kami. Kami berharap hal ini juga dapat berarti bagi banyak orang lain juga.
Proses polifonik dalam pencarian kebenaran dan rekonsiliasi tidak akan mudah atau tanpa kesalahan. Ini adalah usaha yang langka dan ambisius dalam skala seperti ini, dan kami mengungkapkan kekaguman serta rasa hormat kami sepenuhnya kepada Kota Kassel dan Wilayah Hessen atas keterbukaannya untuk berbagai perubahan paradigmatik atas cara pandang. Kami juga menyampaikan terima kasih kami kepada Dr. Sabine Schormann, Direktur Jenderal documenta gGmbH, dan timnya dalam usahanya mengelola upaya besar ini dan mencapai hasil yang luar biasa meskipun dalam pandemi global. Akhirnya, kami ingin menyampaikan dukungan tanpa syarat kami kepada ruangrupa, Tim Artistik documenta fifteen dan semua kolektif dan individu yang berpartisipasi untuk menciptakan dunia yang plural dan non-hierarkis ini, di mana mereka mengundang kita semua untuk melihat, berdiskusi, dan turut berperan.”
Amar Kanwar, Charles Esche, Elvira Dyangani Ose, Frances Morris, Gabi Ngcobo, Jochen Volz, Philippe Pirotte, Ute Meta Bauer