Untuk memperingati Hari HAM sedunia, KontraS bekerja sama dengan Ruangrupa mengadakan pemutaran video bertajuk “Video Remind” pada Minggu, 11 Desember 2011. Video Remind merupakan pemutaran video hasil workshop yang diselenggarakan oleh KontraS dan Ruangrupa dari tanggal 25 November hingga 3 Desember 2011.
Pelaksanaan workshop dimaksudkan untuk mengingat kembali peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia, dengan menggali bahan-bahan hasil dokumentasi KontraS selama ini. Sebanyak 13 video yang bertemakan HAM tercipta dari workshop dengan mengambil latar kasus yang berbeda-beda, mulai dari surat untuk presiden, kasus 1965, diskriminasi, kasus orang hilang dan kekerasan di papua.
Acara pemutaran video tersebut dimulai pada pukul 17.00 WIB, didahului dengan pemutaran video Badan HAM PBB dan pertunjukan musik dari Gaban (Galaxy Banci), Romansadiri Coorporate, Visual Reggeae dan Suudzhon. Sebelumnya acara ini juga dimeriahkan dengan adanya bazaar dan pembuatan mural yang berlangsung dari pukul 15.00 WIB. Setelah music performance, acara dilanjutkan dengan pertunjukan ‘Stand Up Comedy’ yang berupa mop dari papua yang dibawakan oleh Michael dan Bernard.
Selanjutnya, untuk mengenang Sondang Hutagalung yang meninggal pada Sabtu / 10 Desember 2011 diadakan pemutaran video profil Sondang Hutagalung, testimony dari sahabat sondang oleh Astri, dan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh Kyai Maman. Sondang Hutagalung merupakan pelaku bakar diri di depan Istana Negara pada Rabu / 7 Desember 2011. Sondang merupakan ketua HAMmurabi dan aktif di Sahabat Munir. Selain itu, Sondang juga aktif dalam aksi yang digelar KontraS.
Pemutaran ke 13 video hasil workshop dimulai pada pukul 20.00 WIB. Video-video tersebut berdurasi rata-rata 2 hingga 3 menit. Selain berlatar kasus yang berbeda video-video tersebut juga menyajikan model yang beragam, mulai dari kolase, screen capture, hingga pengambilan gambar. Seperti ‘Remind’ karya Sigit Wijaya, yang menyajikan secara simbolik ingatan kita terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi melalui tampilan layar computer. Ingatan kita disimbolkan dengan file-file yang berada di dalam komputer yang diantaranya merupakan file-file pelanggaran HAM.
Selain itu ada yang mencoba menggambarkan bahwa pemerintah yang tidak pernah mendengar suara korban dan cenderung mengabaikan untuk melakukan penuntasan terhadap pelanggaran-pelanggaran HAM masa lalu, seperti pada video ‘YTH SBY’ karya Hendra Bhakti. Pada video tersebut menampilkan korban pelanggaran HAM yang sedang membacakan surat untuk presiden ‘ditabrakan’ dengan video pidato SBY yang diganggu lalat.
Setelah pemutaran video hasil workshop diumumkan 5 (lima) video terbaik yaitu, ‘Remind’ karya Sigit Wijaya, ‘YTH SBY’ karya Hendra Bhakti, ‘Silence and Absence’ karya Bunga Siagian, ‘Abu-Abu di Pojok Timur’ karya Jhon Merari, dan ‘Kontrol’ karya Brian S Gautama oleh Haris Azhar (Koordianator KontraS). Acara akhirnya ditutup dengan musik performance dari The Candies, Green Acoustic dan Efek Rumah Kaca.
Selain di KontraS, pemutaran ke 13 video hasil workshop ini juga akan diputar di Kineforum pada Jumat / 16 Desember 2011 pukul 14.05 WIB dan Minggu / 18 Desember 2011 pukul 19.00 WIB, di Universitas Pendidikan Indonesia kota Bandung pada Rabu / 15 Desember 2011, dan Kedai Tempo pada Jumat / 23 Desember 2011.